7 Keistimewaan Benua Asia


Asia adalah salah satu dari 6 benua di dunia. Benua ini mencakup 8,7% dari total luas permukaan bumi dan terdiri dari 30% dari luas daratan nya. Nama ‘Asia’ berasal dari bahasa Yunani Kuno Ασία yang merujuk  kepada Kerajaan Persia sebagai musuh Yunani dan Mesir.

Negara-negara di benua ini kebanyakan adalah negara berkembang. Namun, terdapat juga negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura. Benua Asia dibagi menjadi 5 wilayah, yakni Asia Barat, Asia Timur, Asia Tengah, Asia Selatan, dan Asia Tenggara. Indonesia sendiri masuk dalam wilayah Asia Tenggara. Selama ini dunia 'Barat' memandang Asia sebagai benua yang tertinggal. Namun, di balik semua anggapan miring itu ternyata benua Asia memiliki beberapa keistimewaan yang mungkin tidak dimiliki oleh benua-benua lainnya. Berikut akan dipaparkan mengenai keistimewaan dari Benua terluas di dunia ini.


   1. Saksi Bisu Peradaban Kuno di dunia

Sisa reruntuhan kebudayaan Mohendo Jaro-Harappa.
Asia menjadi saksi bisu lahir dan berkembangnya peradaban-peradaban kuno di dunia. Sejarah peradaban manusia terbentang panjang sejak ribuan bahkan mungkin jutaan tahun yang lalu. Salah satu peradaban kuno tertua di dunia adalah Peradaban Mesopotamia. Mesopotamia terletak di antara dua sungai besar, Eufrat dan Tigris dimana kedua sungai tersebut bermuara di Teluk Persia. Kini, wilayah Mesopotamia menjadi wilayah Negara Iraq. 

Berdasarkan temuan arkeologis dan studi sejarah, Peradaban Mesopotamia Kuno bermula sejak abad 3500 sebelum masehi hingga 2000 sebelum masehi. Keberadaan Sungai Eufrat (2.815 km) dan Sungai Tigris (2.045 km) menjadi penopang utama bagi perkembangan peradaban Mesopotamia Kuno. Selain peradaban Mesopotamia, Peradaban Kuno lain di Asia adalah Peradaban Mohenjodaro-Harappa yang terletak di lembah sungai Indus. Para ahli sejarah memperkirakan peradaban Lembah Sungai Indus telah ada pada kurun waktu 2800-1800 SM.


Para ahli meyakini bahwa pusat peradaban Mohenjo-Daro terletak di Lembah Indus, tepatnya di Provinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa di provinsi Punjabi, India. Peradaban ini meninggalkan sebuah situs permukiman kota pertama di dunia, bersamaan dengan peradaban Mesir Kuno, Mesopotamia, dan Yunani Kuno. Mohenjo-daro memiliki bangunan yang luar biasa, karena memiliki tata letak terencana yang berbasis grid jalanan yang tersusun menurut pola yang sempurna. Pada puncak kejayaannya, kota ini dihuni sekitar 35.000 orang. Hal ini membuktikan bahwa  orang Asia sudah memiliki peradaban yang cukup maju sejak dulu.

2. Tempat lahirnya agama-agama besar di dunia

Umat Hindu di Bali, Indonesia
Asia merupakan tempat lahirnya agama-agama besar di dunia. Agama Islam lahir dan berkembang di Arab Saudi. Agama Hindu lahir dan berkembang di India. Begitu juga dengan agama Buddha yang lahir di India. Agama Konghucu lahir di Tiongkok. Sementara Agama Kristen lahir di Palestina. Agama-agama di atas kini mendominasi hampir seluruh penduduk di dunia. Agama Hindu menjadi agama yang dominan di Asia Selatan, khususnya India. Agama Islam menjadi agama dominan di Asia Barat, Asia Selatan, Sebagian Asia Tenggara, dan sebagian Afrika. 

Agama Buddha mendominasi penduduk Asia Timur dan sebagian Asia Tenggara. Agama Kristen menjadi agama mayoritas penduduk Benua Amerika, Afrika, Australia, dan Eropa. Sementara Agama Konghucu menjadi agama mayoritas yang dianut penduduk Cina. Penduduk Cina yang bermigrasi ke seluruh bagian dunia ikut menyebarkan agama Kong Hu Cu. Pemeluk agama Konghucu di Indonesia pun semakin signifikan,hhingga kini di Indonesia Agama Konghucu menjadi agama resmi yang diakui pemerintah. 


Candi Angkor Wat di Kamboja, Masjid Al Haram di Saudi Arabia, Candi Borobudur di Indonesia
Di Asia juga terdapat bangunan bersejarah yang berafiliasi ke agama-agama tersebut. Misalnya Candi Borobudur di Indonesia adalah Candi Buddha terbesar di dunia. Masjidil Haram di Saudi Arabia yang merupakan masjid terbesar di dunia dan Angkor Wat di Kamboja yang merupakan Candi Hindu terbesar di dunia.

    3. Penduduknya sangat beragam

Tari Apsara dari Kamboja.
Salah satu keistimewaan Benua Asia adalah dari segi demografisnya. Penduduk Asia sangatlah beragam.  Hampir semua ras di dunia ini dapat ditemui di Asia. Ras Mongoloid adalah ras mayoritas orang Asia. Ciri dari ras Mongoloid ini adalah warna kulitnya yang kuning langsat, warna mata coklat, hidung yang 'pesek', ukuran tubuh sedang, dan rambut yang berwarna hitam. Karena kebanyakan penduduknya memiliki kulit berwarna kuning langsat, maka Asia disebut juga 'Benua Kuning'. Ternyata selain Ras Mongoloid, terdapat pula  ras-ras lainnya. 

Di Asia Barat dan sebagian Asia Selatan mayoritas penduduknya adalah ras Kaukasian. Ciri dari ras ini adalah tubuhnya yang tinggi, hidung mancung, berkulit putih, dan bermata biru. Ras Kaukasian ini dapat ditemui di Benua Eropa. Sementara di Papua, Indonesia, mayoritas penduduknya adalah ras austraroid. Ciri dari ras ini adalah rambutnya yang ikal, dan warna kulitnya yang lebih gelap dari ras-ras lainnya. 


Baca Juga :


Akulturasi Budaya di Pecinan Semarang


Festival-festival Unik di Filipina


Keaslian Tradisi Desa Adat Tenganan Pegringsingan Bali

Setiap negara di Asia juga memiliki kebudayaan yang berbeda. Hal ini karena Negara-negara di Asia memiliki suku bangsa yang beragam. Misalnya budaya di Filipina dengan budaya di Indonesia tentu berbeda. Padahal kedua negara ini saling bertetangga. Di Indonesia sendiri saja sudah terdapat lebih dari 300 kelompok etnik dan 1340 suku bangsa. Belum lagi ditambah dengan negara lain seperti India, Cina, Thailand dan negara Asia lainnya.

4.  Pencakar-Pencakar Langit tertinggi di dunia ada di Asia

Pencakar Langit di Kota Hongkong, Cina
Ternyata di Asia terdapat Gedung-gedung pencakar langit yang sangat tinggi. Gedung tertinggi di dunia saat ini bukanlah terletak di Eropa atau Amerika, melainkan di Asia. Adalah Burj Khalifa di Dubai, UEA, Asia Barat, yang memegang rekor sebagai gedung tertinggi di dunia saat ini. Selain itu, Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur juga memegang rekor sebagai menara kembar tertinggi di dunia. Jika kalian kira Big Ben adalah menara jam tertinggi di dunia, maka kalian salah. Menara jam tertinggi di dunia adalah Menara Abraj AL-Bait di Arab Saudi. Dan kabarnya negara Arab Saudi akan segera membangun menara tertinggi di dunia. Tak tanggung-tangung, menara dengan nama Kingdom Tower itu akan memiliki ketinggian 1000 meter atau 1 Kilometer.  

Banyak juga yang mengira kalau New York-lah kota dengan pencakar langit terbanyak di dunia. Tetapi anggapan itu salah. Adalah Hongkong, Cina yang memegang rekor sebagai kota dengan pencakar langit terbanyak di dunia. Negara tetangga kita, Singapura menempati posisi ketiga. Sementara Jakarta menempati urutan ke-22.


      5.   Benua dengan Penduduk terbanyak

Penduduk Cina
Lebih dari 60% penduduk dunia tinggal di Asia. Total populasi penduduk Asia saat ini diperkirakan mencapai 4.3 miliar jiwa. Hal ini menjadikan Asia sebagai benua dengan penduduk terbanyak. Selama abad ke-20, penduduk Asia memang mengalami peningkatan yang signifikan. Negara di Asia yang memiliki penduduk padat diantaranya Tiongkok (1,4 miliar jiwa), India (1,1 miliar jiwa), Indonesia (240 juta jiwa), Pakistan (168 juta jiwa), Bangladesh (153 juta jiwa), dan Jepang (127 juta jiwa). Sumber daya manusia yang melimpah ini dapat dijadikan sebagai modal utama agar Asia menjadi benua yang maju.

Baca Juga : 


6.   Kulinernya yang Menggoda
Sushi
    Siapa yang tidak mengenal makanan di atas? Sushi adalah salah satu kuliner khas Asia (Jepang) yang ketenarannya sudah mendunia. Kuliner dari Asia terkenal akan rasa dan cita rasanya yang khas. Sehingga membedakannya dengan kuliner dari benua lain. Ciri dari kuliner Asia adalah penggunaan rempah-rempah yang banyak. Bahkan kuliner khas Asia ini menempati urutan teratas makanan terlezat di dunia.  Bangsa-bangsa barat pun rela untuk melakukan penjelajahan Samudera hanya untuk mendapatkan rempah-rempah. Makanan dari India dan Indonesia misalnya sangat menekankan pada penggunaan rempah-rempah. 

Kuliner-kuliner khas Asia pun kini sudah banyak yang mendunia. Misalnya Sushi dan sashimi dari Jepang, Kari dari India, Nasi Biryani dari Asia Selatan, Kebab dari Turki, Din sum dari Cina, Bulgogi dari Korea Selatan, Tom yum dari Thailand, Laksa dari Singapura, dan tidak ketinggalan kuliner khas Indonesia seperti sate, nasi goreng, bakso, dan rendang.


    7.  Asia adalah Kekuatan Ekonomi Baru Dunia

Menara Petronas menjadi lambang kekuatan
ekonomi Asia, khususnya Malaysia
Pusat pertumbuhan ekonomi dunia kini bergeser ke Asia. Lebih dari separuh populasi dunia hidup di kawasan Asia Pasifik. Asia akan menjadi Pendorong Utama Pertumbuhan Global.  Karena menurut Bank Pembangunan Asia, ADB, Negara-negara perekonomian besar di Asia akan tumbuh di atas 6 persen tahun 2015 ini dan di tahun 2016. Keluar dari jurang krisis keuangan global pada tahun 2009, Asia akan menyumbang 2,3 persen pertumbuhan GDP global - artinya hampir 60 persen dari 4,0 persen pertumbuhan global per tahun. 

Adapun Negara-negara yang diprediksi akan menjadi Negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah India dan Cina. Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ekonomi ini adalah reformasi yang dilakukan di banyak negara-negara Asia, lalu pemulihan di negara-negara industri besar seperti Amerika Serikat, Eropa dan Jepang dan juga penurunan harga komoditas.



*diolah dari berbagai sumber

4 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.