Pagoda Watugong, Mahakarya Tertinggi Untuk Sang Dewi


Hari Kamis 14 Mei kemarin adalah hari libur nasional. Umat Nasrani sedang memperingati Hari Kenaikan Isa Almasih. Libur, tapi gak ada yang ngajak jalan. Yah, sedih amat. Jomblo sih (?). Akhirnya pada Rabu malam, gue mengajak teman lama gue dari SMP, Fachmi (alias Cepot) buat jalan-jalan.Hftt… lagi-lagi sama si Cepot. Tak apalah. Awalnya si cepot gak mau. Tapi setelah proses negosiasi yang cukup panjang *halah* akhirnya sepakatlah kami untuk pergi ke Tempat Ibadah yang menjadi Ikon Kota Semarang. Ya, tempat ibadah itu adalah Vihara Avalokitesvara Buddhagaya Watugong. Wow, lumayan panjang ya namanya..

Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong
Nama Watugong sendiri konon berasal karena dulu di tempat berdirinya vihara ini ditemukan sebongkah batu yang dapat berbunyi seperti gong. Maka daripada itu, tempat ini dinamakan Watugong (Watu=batu, gong=gong). Di dalam komplek Vihara Buddhagaya ini terdapat sebuah pagoda bernama Pagoda Avalokitesvara. Pagoda yang dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Im ini memiliki ketinggian 45 meter, menjadikannya sebagai pagoda tertinggi di Indonesia. Berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Banyumanik, tepat berada di depan Kodam Diponegoro. Lokasinya yang berada di pinggir jalan akses Semarang-Yogyakarta membuat vihara ini mudah untuk dijangkau.
Batu berbentuk gong yang menjadi awal mula nama Watugong
Pagoda ini terdiri atas 7 tingkat. Angka 7 memiliki makna bahwa kesucian akan dicapai apabila telah mencapai tingkat ke-tujuh. Tingkat kedua hingga ketujuh masing-masing dihiasi oleh empat patung dewi Kwan Im. Setiap patung Dewi Kwan Im ini menghadap empat penjuru mata angin. Hal ini bermaksud agar sang Dewi dapat memancarkan welas asihnya ke segala penjuru mata angin. Untuk diketahui, Dewi Kwan Im adalah penjelmaan Buddha dalam sifat welas asih yang berasal dari Asia Timur.

Baca Juga : 7 Things to do saat Imlekan di Semarang. Dijamin seru!

Patung dewi Kwan Im di tingkat ke-dua hingga ke-tujuh
Kami berangkat dari Tembalang pukul 08.00 dan sampai di lokasi sekitar pukul 08.20. Bagi yang membawa kendaraan maka akan diberi kartu parkir oleh petugas keamanan. Komplek Vihara ini terdiri dari 5 bangunan dengan 2 bangunan utama, yaitu Pagoda Avalokitesvara dan Vihara Dhammasala yang dibangun pada tahun 1955.
Vihara Dhammasala
Sesampainya di sana, sebuah patung Dewi Kwan Im akan menyambut pengunjung yang datang. Di dekat patung Dewi Kwan Im terdapat sebuah pohon Bodhi yang berukuran cukup besar. Singkatnya, pada tahun 1934, Narada (seorang Pendeta Buddha) membawa dua pohon Boddhi ke Indonesia kemudian ditanam di kompleks candi Borobudur. Salah satunya kemudian dipindahkan dan ditanam di komplek Vihara Watugong pada tahun 1955. 
Pagoda tertinggi di Indonesia
Tepat di bawah pohon Bodhi tersebut terdapat patung Buddha berwarna Emas yang dilindungi sebuah payung. Karena masih pagi, maka pengunjung saat itu tidak terlalu ramai. Waktu itu hanya ada sepasang suami-istri berwajah oriental yang masuk ke dalam ruang sembahyang utama kemudian menaruh beberapa batang hio.

Pohon Boddhi
Semakin siang pengunjung pun semakin ramai. Pengunjung yang beragama non-Buddha diperbolehkan untuk naik dan masuk ke dalam ruang ibadah utama. Namun harus melepaskan alas kaki. Pengunjung juga diperbolehkan untuk berfoto. Tetapi jangan sampai mengganggu kekhusyukan umat yang sedang bersembahyang. Bau hio langsung menyambut ketika memasuki ruang sembahyang utama. Pagoda ini berbentuk octagonal (persegi delapan). Di beberapa sisinya terdapat patung yang mungkin adalah Dewa-dewi dalam agama Buddha. 

Di ruang sembahyang utama terdapat patung Kwan Im berukuran besar yang diselimuti jubah berwarna merah muda. Di depan patung tersebut terdapat beberapa batang Hio dan makanan-minuman yang dipersembahkan untuk sang Dewi.
Patung Dewi Kwan Im yang diselimuti jubah
merah muda. Di depannya terdapat makanan dan minuman
Setelah puas berkeliling ruang sembahyang utama dan berfoto-foto di sana, kami melanjutkan perjalanan untuk berkeliling areal pagoda seluas 2.25 hektar ini. Ternyata di bagian kanan pagoda ini terdapat sebuah rupang Buddha dalam posisi tertidur. Tidak seperti patung Buddha biasanya yang seluruhnya berwarna emas, patung Buddha tidur ini dicat warna coklat pada bagian pakaiannya sementara tubuhnya dicat dengan warna coklat muda (krem)

The Sleeping Buddha
Di dalam komplek pagoda ini juga terdapat 5 buah pondok yang menggambarkan 5 ajaran moral Buddha, yakni Pancasila. Selain itu, terdapat juga sebuah bangunan yang ternyata adalah Taman Baca Masyarakat Buddhagaya. Iseng-iseng berkeliling, kami menemukan sebuah bangunan yang mungkin adalah bangunan untuk bersembahyang. Di dalam bangunan tersebut terdapat patung buddha berwarna emas yang sedang membawa payung. Di depannya terdapat sebuah meja altar yang di atasnya terdapat buku dan bacaan Paritta dalam bahasa Pali. Paritta adalah khotbah Sang Buddha yang merupakan suatu perlindungan yang kuat bilamana bisa dihapal.

Buddha
Ternyata selain tempat ibadah, di komplek vihara ini juga terdapat wahana bermain anak seperti perosotan, jungkat-jungkit, dan ayunan. Hyaaak kesempatan nih buat mengenang masa kecil :”)

Patung Empat singa Asia yang masing-masing
menghadap 4 penjuru mata angin,
Terdapat sebuah tiang yang cukup tinggi yang di atasnya terdapat patung empat ekor singa Asia. Hmm… sepertinya patung itu tidak asing bagi gue. Usut punya usut, ternyata itu adalah Lambang Negara India. Agama yang dibawa oleh Siddharta Buddha Gautama itu memang berasal dari Anak Benua India. Di tengah kentalnya nuansa negeri Cina di dalam Vihara ini, ternyata terdapat sedikit ‘rasa' India di dalamnya.

Kami lalu meninggalkan pagoda Watugong. Sampai di pintu gerbang, kami mengembalikan kartu parkir kepada petugas keamanan. Saat gue tanya “berapa pak?”, Bapak itu menjawab : “seikhlasnya mas”. Kami pun memberi uang seikhlasnya. Bapak itu membalas dengan ucapan terima kasih.


Waktu masih menunjukkan pukul 10 pagi. Hmm… mau pulang tapi masih kepagian. Ke mana ya enaknya?? AHA! Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke daerah Semarang Bawah. Mengunjungi sebuah tempat wisata lainnya yang terkenal di Semarang. Penasaran?? Tunggu postingan selanjutnya!

1 komentar:

  1. BOLAVITA

    SILAHKAN AKSES SITUS ALTERNATIF BOLAVITA untuk Anda yang memiliki kendala saat mengakses ke Situs BOLAVITA

    http://159.89.197.59/

    Dapatkan Bonus Setiap Hari sebesar 5% yang langsung diberikan saat melakukan deposit dengan minimal Rp 200.000 yang hanya di Situs Judi Online BOLAVITA !!

    Bolavita dengan minimal deposit Rp 50.000 saja sudah dapat memainkan semua permainna yang disediakan.

    HOT PROMO BONUS BOLAVITA:
    - BONUS DEPOSIT NEW MEMBER 10%
    - BONUS SETIAP HARI 5%
    - BONUS REFERRAL UP TO 10%
    - BONUS ROLLINGAN 0.5%
    - DISKON DAN HADIAH TOGEL

    Dengan dukungan Bank ternama Indonesia dan E-commerce lainnya:
    - BCA
    - MANDIRI
    - BRI
    - BNI
    - CIMB NIAGA
    - DANAMON
    - GO PAY
    - OVO
    - DANA
    - LINKAJA
    - JENIUS

    Untuk Informasi Lebih Lanjut Silahkan Hubungi CS Kami Di :
    WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
    INSTAGRAM : @bola.vita
    FACEBOOK : @bolavita.ofc
    TWITTER : @BVgaming_net
    LINE : @CS_bolavita

    (¯`·.¸¸.·´¯`·.¸¸.-> LIVECHAT 24 JAM <-.¸¸.·´¯`·.¸¸.·´¯)

    #Bolavita #JudiOnlineTerbaik #JudiOnlineTerpercaya #AgenJudiTerbesar #AgenJudiTerbaik #BandarBolavita #BandarTerpercaya #BonusTerbesar #SitusHoki #Jackpot #BonusTerbaik #BolaTerbaik #TogelOnlineTerbaik #JudiTerbaik #PokerUangasli #pokerindonesia #freechip #bolavitajitu

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.