Liburan Imlek? Ke Semarang aja! Ini 7 Things to do saat Imlekan di Semarang


Gong xi..Gong Xi.. Gak kerasa sebentar lagi kita akan menyambut Tahun Baru Imlek. Semoga di tahun tikus logam ini kita semua senantiasa diberi kesehatan (Aamiin), kemakmuran (Aamiin), rezeki (Aamiin), jodoh (AAAAAMIIIN *ngegas) dan panjang umur tentunya. Ngomong-ngomong tentang Imlek, udah punya rencana jalan-jalan ke mana, nih? Masih bingung mau ke mana? 

Nah kalau kalian masih bingung buat nentuin destinasi liburan Imlek, nih gua kasih rekomendasi tempat yang cucok buat Imlekan : Semarang. Yap, kota yang terletak di Pantai Utara Jawa ini merupakan salah satu kota dengan komposisi penduduk etnis Tionghoa terbesar di Jawa Tengah. Bisa dibilang, budaya Tionghoa telah mendapat tempat tersendiri di Kota Semarang. Bahkan, salah satu tokoh Tionghoa dunia, Laksamana Cheng Ho, menjadi salah satu tokoh yang paling dihormati di sini. Maka gak heran, perayaan Imlek di Kota Semarang gak kalah meriah dibandingkan perayaan-perayaan lainnya.

Tanpa banyak cincong, ini dia 7 hal yang harus kalian lakukan saat liburan Imlek di Semarang.

1. Mengunjungi Sam Poo Kong, kelenteng terbesar se-Jawa Tengah

Sam Poo Kong

Di urutan pertama 'things to do' Imlekan di Semarang adalah mengunjungi Sam Poo Kong. Selain menyandang predikat sebagai kelenteng terbesar di Jawa Tengah, Sam Poo Kong juga menjadi salah satu kelenteng paling bersejarah di Indonesia. Sebab, berdirinya kelenteng ini konon tidak bisa lepas dari kedatangan Laksamana Cheng Ho (Sam Poo Tay Djien) ke Semarang. Masyararakat Tionghoa Semarang membangun kelenteng ini untuk menghormati Cheng Ho yang dianggap membawa pesan perdamaian. Salah satu objek menarik di kelenteng ini adalah patung Laksamana Cheng Hoo berukuran raksasa yang menjadi patung Cheng Ho tertinggi di Indonesia.

Patung Laksamana Cheng Ho di dalam kompleks Kelenteng Sam Poo Kong

Sebagai kelenteng terbesar di Semarang bahkan Jawa Tengah, Sam Poo Kong menjadi pusat perayaan Imlek di Semarang. Berbagai atraksi budaya Tionghoa mulai dari barongsai, naga liong, hingga gedawangan siap menghibur pengunjung yang datang. Sebagai event akbar, Imlek di Sam Poo Kong turut dihadiri Walikota Semarang hingga Gubernur Jawa Tengah.



Baca Juga : Sam Poo Kong, Semarang Rasa Beijing

Kelenteng Agung Sam Poo Kong
Jl. Simongan No. 129, Bongsari, Semarang Barat, Semarang, Jawa Tengah
HTM : bagian luar Rp 10.000, masuk ke area bangunan kelenteng dikenakan biaya tambahan Rp 20.000 (2018).


2. Pasar Imlek Semawis


Pasar Imlek Semawis 2570/2019
Pasar Imlek Semawis merupakan event tahunan yang digelar untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Digagas oleh Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata (Kopi Semawis) pada 2004, biasanya Pasar Imlek Semawis akan digelar sepanjang Jalan Gang Pinggir hingga Jalan Wotgandul Timur di kawasan Pecinan Semarang.

Berbagai stand disediakan oleh panitia bagi para pengunjung yang datang, mulai dari stand makanan pakaian, perabotan rumah tangga, dll. Banyak pula pedagang yang menjual panganan khas tionghoa seperti bakpao, dodol Cina (kue keranjang), kue mangkok, siomay, dll.


Barongsai mini

Pasar Imlek Semawis juga diisi dengan penampilan atraksi budaya Tionghoa, mulai dari barongsai, liong, atraksi bela diri wushu, hingga wayang khas Tiongkok, yakni wayang Potehi. Selain itu, biasanya juga akan ada atraksi cosplay dengan peran tokoh-tokoh legenda kera sakti (Sun Go Kong).


Baca Juga : Menyambut Tahun Babi Tanah di Pasar Imlek Semawis

Dewi Kwan Im, is that you??
Ada satu tradisi unik yang setiap tahun digelar di event ini, yakni Tuk Panjang. Tuk Panjang merupakan ritual makan bersama di sebuah meja berukuran panjang untuk mempererat hubungan antar komunitas. Tuk Panjang merupakan jamuan dari komunitas Tionghoa kepada orang non-Tionghoa, menandakan bahwa orang Tionghoa terbuka terhadap siapapun. 



Sebagai informasi, Pasar Imlek tahun 2020 bakal digelar pada 17-19 Februari 2020 di jalan Gang Pinggir sampai Wotgandul Timur dengan mengambil tema ‘Wayang Potehi’.


3. Kulineran Khas Pecinan Semarang
Lunpia Gang Lombok
Salah satu alasan utama kenapa kalian harus berkunjung ke Semarang adalah kekayaan kulinernya. Semarang, sebagai kota multikultural, memiliki khazanah kuliner yang tidak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia.

Kuliner khas Semarang yang wajib-kudu-mesti-harus dicicipi ketika main ke kota ini adalah Lunpia. Lunpia semarang adalah makanan yang tercipta akibat akulturasi antara Budaya Jawa dengan Tionghoa. 

Salah satu kedai lunpia paling ternama di Semarang adalah Lunpia Gang Lombok. Alkisah, Lunpia Gang Lombok adalah warung Lunpia tertua di Semarang. Saat ini saja warung tersebut sudah dikelola oleh Generasi Ketiga. Konon, keluarga pemilik warung inilah yang pertama kali menciptakan Lunpia Semarang sehingga membuat Semarang kini dikenal sebagai ‘Kota Lunpia’.

Di warung Lunpia Gang Lombok ini dijual dua varian lunpia : Goreng dan Basah. Harganya Rp. 15.000 untuk satu porsi. Isian lunpianya terdiri atas udang, telur, dan komposisi utama yakni rebung (tunas bamboo). Eits, jangan khawatir! Karena rebung isian lunpia ini gak amis/bau sama sekali ya. BTW, siap-siap nunggu lama kalau mau beli lunpia ini, karena antreannya puanjang pollllllll. Tapi, dijamin ga nyesel karena rasanya endul abis. 

Kalian juga bisa menjadikan lunpia sebagai oleh-oleh untuk keluarga/teman di rumah. Lunpia basah/goreng bisa bertahan antara 7-14 hari.


Baca Juga : Review Jujur Lunpia Gang Lombok


Toko Tjap Bayi
Selain lunpia, salah satu kuliner khas Pecinan Semarang yang mesti kalian cobain adalah kue bulan. Diantara banyaknya kue bulan di Pecinan Semarang, yang paling terkenal adalah kue bulan Cap Bayi yang diproduksi perusahaan Tjiang Goan. Selain kue bulan, toko Cap Bayi juga menyediakan bakpia dengan aneka rasa. Kue bulan dan bakpia Cap Bayi juga cocok dijadikan oleh-oleh khas Semarang.

Lunpia Gang Lombok
Jalan Gang Lombok No.11, Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah
Buka : Setiap hari, pukul 08.00 – 17.00 (kondisional)
Harga : Lunpia basah Rp 15.000, lunpia Goreng Rp 15.000

Pia Cap Bayi (Tjiang Goan)

Gg. Besen No.94, Kranggan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah
Buka : setiap hari 09.00 – 17.00


4. Walking Tour Edisi Pecinan
Walking tour edisi jelajah Pecinan Semarang
Jalan-jalan keliling kota atau yang popular disebut walking tour menjadi pilihan alternatif kalian saat Imlekan di Semarang. Salah satu agency tour yang rutin menyediakan walking tour di Semarang adalah bersukaria walking tour. Setiap minggunya, bersukaria selalu mengadakan walking tour dengan tema ‘Pecinan’. Jadwalnya bisa kalian lihat di official Instagram bersukaria walking tour di @bersukariawalk


Sepanjang walking tour, kita akan diceritakan oleh seorang story teller tentang asal muasal dan keunikan Pecinan Semarang. Selain itu, kita juga akan diajak berkeliling 11 kelenteng di Pecinan Semarang. Iya guys, di Pecinan Semarang kurang lebih ada 11 kelenteng. Buanyak banget kan? Adapun hal-hal unik yang akan kalian temui di Pecinan Semarang antara lain : kelenteng yang memuja dewa lokal, sentra pengrajin rumah arwah dan uang arwah, pembuatan bongpay/batu nisan khas orang Tionghoa dan…..... masih banyak lagi deh. Kalo dikasih tahu semua jadi gak seru dongs HAHAHA 😼😼



Baca Juga : Pecinan Semarang, Dulu dan Sekarang

Oh iya, walking tour ini sifatnya GRATIS. Sistemnya pay as you wish. Artinya, kalian bayar sesuai dengan kepuasan kalian ketika ikut walking tour. Highly recommended untuk kalian yang ingin kenal seluk beluk Semarang namun dalam waktu yang singkat 👍👍



5. Bertandang ke Tay Kak Sie ; Istana Para Dewa

Tay Kak Sie
Mempersembahkan kepada klean semua, kelenteng tertua di jagad Per-Semarang-an, Kelenteng Tay Kak Sie. Kelenteng yang terletak persis di tepi Kali Semarang ini dibangun pada tahun 1746 dan pada awalnya dibangun untuk memuja Dewi Kwan Im Po Sat atau Dewi Welas Asih. Tay Kak Sie disebut juga 'Istana Para Dewa' karena dewa-dewi yang dipuja di sini adalah yang terlengkap diantara seluruh kelenteng di pecinan Semarang.

Sebagai kelenteng tertua di Semarang, Tay Kak Sie menjadi salah satu pusat perayaan Imlek selain Sam Poo Kong. Salah satu atraksi yang rutin digelar setiap Imlek adalah kesenian barongsai.

Selain itu, Kelenteng Tay Kak Sie digunakan sebagai titik awal kirab budaya kirab budaya dalam acara Arak-Arakan Sam Poo. Festival sakral ini adalah acara yang digelar orang Tionghoa Semarang untuk memperingati kedatangan Yang Mulia Kongco Sam Poo Tay Djien. Orang Tionghoa Semarang biasanya menggelar arak-arakan ini pada bulan Juli atau Agustus. Hayoo ada yang inget siapa sosok Sam Poo Tay Djien? Jawabannya ada di poin nomor satu loh.

Salah satu hal seru yang patut dicoba di kelenteng ini adalah ciam si, yakni ritual tradisional khas Tionghoa untuk meramal/membaca nasib. Setelah puas menikmati Kelenteng Tay Kak Sie, kalian bisa langsung isi perut dengan Lunpia Gang Lombok karena tokonya sebelah-sebelahan dengan kelenteng ini wkwk.  Selain itu, di dekat kelenteng bersejarah ini juga terdapat Pujasera Tay Kak Sie yang menjajakan panganan khas Semarang.



Kelenteng Tay Kak Sie
Gg. Lombok No.62, Purwodinatan, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah
Buka : setiap hari


Baca Juga : Melihat Lebih Dekat Kelenteng Tay Kak Sie

6. Kulineran di Warung Semawis

Gerbang utama Pecinan Semarang
Warung Semawis merupakan event mingguan yang digelar di Kawasan Pecinan Semarang, tepatnya di sepanjang Gang Warung. BTW, Warung Semawis merupakan ‘perpanjangan tangan’ dari Pasar Imlek Semawis. Pasar Malam ini awalnya adalah pasar malam yang diadakan beberapa hari menjelang perayaan Imlek pada tahun 2004. Setelahnya, pasar malam ini selalu diadakan di akhir pekan, tepatnya di hari Jumat sampai Minggu. malam pukul 18.00 – 23.00.

Baca Juga : Wisata Malam di Pecinan Semarang

Makanan di sini cukup variatif. Mulai dari sate ayam, soto, nasi uduk, sosis bakar, Es krim panggang, aneka kue, aneka macam es dan lain-lain. BTW, Jangan lupa sedia payung ya karena Pasar Semawis mengusung konsep outdoor. Siapa tau pas lagi enak-enak keliling Semawis tiba-tiba hujan… Siapin amunisi minum yang banyak juga karena Gang Warung ini lumayan panjang.

Makanan/minuman yang wajib dicoba versi Akhsadew : Mie cool jelly, pisang plenet, corn isinya ayam (w lupa namanya), es puter Cong Lik.


Warung Semawis
Gg. Warung, Kauman, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah
Buka : Jumat, Sabtu, Minggu pukul 18.00 – 23.00


7. Melihat Pagoda tertinggi di Indonesia, Pagoda Avalokitesvara Watugong 


Melengkapi daftar things to do kalian saat Imlekan di Semarang adalah mengunjungi Vihara Avalokitesvara Buddhagaya Watugong *tarik napas* *namanya lumayan panjang*. Oke, kita singkat jadi Vihara Watugong aja ya. Yang spesial dari kompleks vihara ini adalah berdirinya pagoda bernama Pagoda Avalokitesvara yang dinobatkan sebagai pagoda tertinggi se-Indonesia *WOW*. Pagoda dengan tinggi 45 meter ini dibangun untuk menghormati Dewi Welas Asih, Kwan Im Poo Sat.


Baca Juga : Jalan-jalan Virtual :Menjelajahi Eksotisme Kota Lama Semarang

Salah satu objek menarik di vihara ini adalah adanya patung Buddha tidur (reclining Buddha) di halaman belakang pagoda. Selain itu, di bangunan utama pagoda terdapat rupang Dewi Kwan Im berukuran raksasa dengan tinggi sekitar 2 meter.

Patung Dewi Kwan Im berukuran raksasa
Salah satu ritual unik menjelang perayaan Imlek di vihara ini adalah ritual bersih-bersih, dimana umat Buddha Semarang membersihkan patung-patung dan rupang yang digunakan untuk melakukan persembahyangan.


Pagoda Avalokitesvara Buddhagaya Watugong
Jl. Perintis Kemerdekaan, Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah
Buka : setiap hari
HTM : Gratis


Bonus : Warak Ngendog, Bukti Akulturasi Jawa-Arab-Tionghoa

Warak Ngendog Taman Pandanaran Semarang

Salah satu bukti dari adanya harmonisasi budaya Tionghoa dengan budaya lokal adalah Warak Ngendog. Warak Ngendog merupakan makhluk rekaan pemersatu tiga etnis utama yang mendiami Kota Semarang, yakni Jawa, Tionghoa, dan Arab.

Secara fisik, Warak Ngendog berbentuk ‘campuran’ dari tiga hewan : naga, kambing dan buroq. Kepalanya menyerupai naga melambangkan etnis Cina. Empat kakinya menyerupai kambing melambangkan etnis Jawa. Dan badannya yang menyerupai buroq melambangkan etnis Arab (Timur Tengah).

Salah satu patung Warak Ngendog yang paling popuper di Semarang terletak di Taman Pandanaran yang berlokasi di pertigaan antara Jl. Pandanaran dan Jl. MH Thamrin. Patung ini cukup mudah dijangkau karena Jalan Pandanaran merupakan salah satu jalan protoko; di Semarang. Nah, usai melihat patung Warak Ngendog, kalian bisa langsung membeli oleh-oleh khas Semarang di sepanjang Jalan Pandanaran. Sebab, Jalan Pandanaran merupakan sentra oleh-oleh khas Semarang dan Jawa Tengah.

Oleh-oleh recommended di Jalan Pandanaran : wingko babat, enting-enting gepuk, bandeng presto, sarang burung ubi ungu. 


Taman Pandanaran
Jl. Pandanaran, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah


***


Nah itu dia 7 hal yang bisa kalian lakukan saat liburan Imlek di Semarang. Gimana, seru-seru kan? Akhir kata, segenap kru dan staf Akhsadew.blogspot.com yang bertugas (?) mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2571 Kongzili. Semoga di tahun tikus logam ini kita semua senantiasa dilimpahkan kesehatan dan keberuntungan. Aaamiin.


Gongxi Facai. Hongbao nalai :D

1 komentar:

  1. 2020 ford focus titanium | Tithology Inc
    2020, 2020, 2020, 2020, 2020, 2020, 2020, 2020, 2020, 2020, 2020, 2020, titanium comb 2020, 2020, titanium necklace 2020, 2018 ford fusion hybrid titanium 2020, 2020, 2019, titanium white octane blueprint 2020, 2019, titanium water bottle

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.