Jawa Tengah
Semarang
Tugu
Wisata
Tugu Muda Tetaplah Muda
Setiap Kota pasti memiliki Ikon yang menjadi identitas dan
kebanggaannya. Seperti halnya Kota Jakarta yang memiliki Monumen Nasional
sebagai ikonnya, Kota Semarang juga memiliki ikon, yakni Tugu Muda. Bahkan,
gambar Tugu Muda dapat kita temukan dalam Lambang Kota Semarang.
![]() |
Lambang Kota Semarang dengan gambar Tugu Muda di dalamnya |
Gue sendiri sudah sangat teramat sering melewati tugu muda. Bahkan
ketika berkunjung ke Lawang Sewu beberapa minggu yang lalu, gue dan teman-teman
menyempatkan buat mampir ke Tugu Muda. Ya, gue pikir ini hanyalah tugu
peringatan biasa. Ternyata saat gue perhatikan lebih lanjut, Tugu ini memiliki
‘ikatan’ sejarah yang sangat kuat dengan warga Semarang.
Semua itu bermula saat gue diajak teman-teman satu Asrama
buat malam mingguan ke Semarang Bawah, Katanya sih mau ‘nongki-nongki’ di
Simpang Lima. Akhirnya, gue, Petra, Eka, Aris, Ono, dan Nanda berangkat ke
Semarang Bawah. Namun di perjalanan, kami terpisah 🤣. Karena motornya Nanda
mogok dan akhirnya mereka harus balik ke Asrama buat ganti motor pake motor
gue. Gue yang dibonceng Eka udah hampir setengah jalan, sementara Aris, Ono,
Petra, dan Nanda masih di Tembalang. Akhirnya Gue dan Eka sampai di Simpang
lima lebih dulu.
Ternyata kawasan Simpang Lima macet dan rame parah. Nggak seperti hari-hari biasa. Yah, namanya juga malam minggu. Haha. Akhirnya kami memutuskan untuk mengganti destinasi ke Daerah Tugu Muda di depan Lawang Sewu. Di sana memang sedang diadakan sebuah forum diskusi antar organisasi kemahasiswaan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Berbeda dengan siang hari, pada malam hari Tugu Muda memang lebih terlihat cantik.
Ternyata kawasan Simpang Lima macet dan rame parah. Nggak seperti hari-hari biasa. Yah, namanya juga malam minggu. Haha. Akhirnya kami memutuskan untuk mengganti destinasi ke Daerah Tugu Muda di depan Lawang Sewu. Di sana memang sedang diadakan sebuah forum diskusi antar organisasi kemahasiswaan untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional. Berbeda dengan siang hari, pada malam hari Tugu Muda memang lebih terlihat cantik.
![]() |
Simpang Lima di Malam minggu |
Ternyata, Hari Pendidikan Nasional bertepatan dengan Hari
Ulang tahun ke-468 Kota Semarang. Wah, tepat banget nih. Semarang lagi ulang
tahun, dan gue sedang berada tepat di depan tugu yang menjadi landmarknya.
Aris, Ono, Petra, dan Nanda belom juga tiba. Akhirnya gue dan Eka gak ada
kerjaan selain melihat Tugu Muda.
Tugu Muda adalah Tugu setinggi 5,3 meter yang dibangun untuk
mengenang para pahlawan yang gugur dalam peristiwa pertempuran 5 hari di Semarang.
Pertempuran itu melibatkan warga Kota Semarang melawan tentara Jepang dan
berlangsung pada 14 Oktober 1945 sampai 18 Oktober 1945. Tugu ini berbentuk
seperti lilin, bermakna bahwa perjuangan rakyat Indonesia yang tidak pernah
padam.
Tugu ini ditopang oleh penampang berbentuk segi lima. Masing-masing penampang menggambarkan relief-relief yang menggambarkan keadaan rakyat Indonesia dari masa penjajahan hingga kemerdekaan. Yakni relief Hongerodeem (kesengsaraan rakyat ketika masa penjajahan), relief pertempuran, relief penyerangan, relief korban, dan relief kemenangan.
Tugu ini ditopang oleh penampang berbentuk segi lima. Masing-masing penampang menggambarkan relief-relief yang menggambarkan keadaan rakyat Indonesia dari masa penjajahan hingga kemerdekaan. Yakni relief Hongerodeem (kesengsaraan rakyat ketika masa penjajahan), relief pertempuran, relief penyerangan, relief korban, dan relief kemenangan.
Tugu ini sekilas
seperti tugu biasa pada umumnya. Namun, ketika malam menjelang, Tugu Muda
berubah 180 derajat. Dengan lampu sorot yang berwarna-warni, membuat
Tugu Muda semakin indah di malam hari. Ada lima varian warna yang silih
berganti menyinari Tugu setinggi 5,3 meter ini, yakni merah muda, ungu, oranye,
hijau, dan biru. Mungkin kelima varian warna ini menggambarkan 5 hari
pertempuran di Semarang (CMIIW).
![]() |
Tugu Muda disinari dengan bermacam warna |
Ya, itulah sekilas tentang Tugu Muda. Banyak cara yang dapat
dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan. Salah satunya adalah dengan
membangun sebuah tugu. Tugu Muda seperti menegaskan bahwa semangat untuk
mempertahankan kemerdekaan itu tidak pernah tua. Selalu muda. Dan seseorang
pernah berkata:
“BIARLAH YANG LAIN MENUA, TETAPI TUGU MUDA TETAPLAH MUDA”
Happy Belated Birthday Kota Semarang-ku Tercinta!
Tidak ada komentar