Banyak pengalaman saat kuliah yang unik dan tidak terlupakan, salah satunya adalah saat kita melakukan survei untuk penelitian. Hal inilah yang gua alami saat penelitian tugas mata kuliah agribisnis bersama teman-teman IESP sebut saja Adam, Novi, Rima, dan Agnes (Ga pake Mo). Jadi ceritanya mahasiswa yang mengambil mata kuliah agribisnis diminta untuk meneliti proses produksi komoditas pertanian, dan kelompok gua memilih komoditas teh untuk diteliti. Kenapa teh? Karena di sekitar Semarang ada kebun teh yang cukup terkenal, yakni Kebun Teh Medini di Kaki gunung Ungaran.
EPISODE 1
Ke-Greget-an pertama datang sebelum kami berangkat ke kebun teh, ternyata diantara kita berlima ga ada yang tau jalan ke kebun teh Medini. Akhirnya dengan bermodal nekat, kami pergi kebun teh medini via Bandungan. Sampai di Pasar Jimbaran Bandungan, ternyata kata warga sana kebun teh Medini hanya bisa dicapai lewat basecamp Mawar. Lah ini mau muncak gunung atau survei sih sebenernya... Basecamp Mawar mengingatkan gua ketika pertama kali muncak gunung, selengkapnya bisa kalian baca di sini.
Ke-greget-an selanjutnya datang bertubi-tubi, mulai dari Rima yang nyaris kecebur jurang sampai cuaca yang tadinya panas terik berubah jadi hujan. Sesampainya di Basecamp mawar, kami membeli tiket masuk. Ternyata untuk mencapai kebun teh medini, kami harus menanjak gunung ungaran terlebih dahulu. Kata orang sekitar sih jarak kebun teh nya ga jauh. Let's see! Akhirnya dengan berbekal bakso gocengan, kami nekat menuju kebun teh medini via Ungaran. BTW dulu pertama kali naik ke Gunung Ungaran, gua juga berbekal bakso gocengan. huhu makasih bakso gocengan telah menyelamatkan hidupku :"
Ke-greget-an selanjutnya pun datang. Ternyata setelah menanjak lumayan jauh, kami belum juga sampai di kebun teh Medini. What, kata orang sekitar sini deket???! Deket dari mana?? Tiba-tiba ada warga sekitar yang lewat. Kami pun bertanya
W : Pak, kebun Teh Medini masih jauh ga ya??
B : Masih mas, sekitar DUA JAM LAGI. Kebun teh itu lumayan deket sama puncak
*seketika kaki ini lemas semua shaay*
Tanpa pikir panjang, kami pun memutuskan untuk turun. Yakali nanjak wkwkw. Bye bye Kebun Teh Medini, mungkin kita belum jodoh :(
Tapi sisi positifnya, kami bisa berlibur sebelum orang lain liburan. Hmmm lumayan buat kenang-kenangan
Ketika turun gunung, ke-greget-an selanjutnya pun datang, si Adam berkali-kali jatoh terpeleset karena tanah yang licin wkwk. Meski ga tega liatnya, tapi tawa ini seakan ga bisa dibendung ketika lihat orang lain jatuh, even ketika teman sendiri.... *jahat yak gua*. Setelah Adam jatuh berkali-kali, masih ada lagi ke-greget-an survei kali ini. Ketika sampai di bascamp mawar, hasrat foto-foto pun timbul. Ketika asyique berfoto ria tiba-tiba................
DUARRRRRRR!!
Petir menyambar. Seketika orang-orang berhamburan. Ngeri cuy
Ke-greget-an selanjutnya datang bertubi-tubi, mulai dari Rima yang nyaris kecebur jurang sampai cuaca yang tadinya panas terik berubah jadi hujan. Sesampainya di Basecamp mawar, kami membeli tiket masuk. Ternyata untuk mencapai kebun teh medini, kami harus menanjak gunung ungaran terlebih dahulu. Kata orang sekitar sih jarak kebun teh nya ga jauh. Let's see! Akhirnya dengan berbekal bakso gocengan, kami nekat menuju kebun teh medini via Ungaran. BTW dulu pertama kali naik ke Gunung Ungaran, gua juga berbekal bakso gocengan. huhu makasih bakso gocengan telah menyelamatkan hidupku :"
![]() |
kebun teh medini (via: nurmalitarh.blogspot.co.id) |
Ke-greget-an selanjutnya pun datang. Ternyata setelah menanjak lumayan jauh, kami belum juga sampai di kebun teh Medini. What, kata orang sekitar sini deket???! Deket dari mana?? Tiba-tiba ada warga sekitar yang lewat. Kami pun bertanya
W : Pak, kebun Teh Medini masih jauh ga ya??
B : Masih mas, sekitar DUA JAM LAGI. Kebun teh itu lumayan deket sama puncak
*seketika kaki ini lemas semua shaay*
Tanpa pikir panjang, kami pun memutuskan untuk turun. Yakali nanjak wkwkw. Bye bye Kebun Teh Medini, mungkin kita belum jodoh :(
Tapi sisi positifnya, kami bisa berlibur sebelum orang lain liburan. Hmmm lumayan buat kenang-kenangan
Baca Juga ; Curug Lawe, Definisi 'Surga Tersembunyi' yang Sesungguhnya
![]() |
pejuang agribisnis |
DUARRRRRRR!!
Petir menyambar. Seketika orang-orang berhamburan. Ngeri cuy
![]() |
detik-detik sebelum petir menyambar |
Baca Juga : Kuliah Kerja Nyata dan Segudang Ceritanya
EPISODE 2
Setelah gagal survei ke kebun teh Medini, kami mencoba
melakukan survei kembali namun kali ini tujuan kami adalah PT So*ro cabang
Semarang. Dengan bermodal nekad tanpa surat rekomendasi dari fakultas, kami
berlima berangkat ke sana. And you know guysssss, sampai sana kita ditolak
mentah-mentah oleh pihak perusahaan karena ga bawa surat legalitas/rekomendasi
fakultas. WKWK.Lagi-lagi survei kali ini kembali tidak berfaedah. Bingung mau
ngapain, akhirnya kami melipir ke salah satu destinasi unggulan di Semarang,
yakni Masjid Agung Jawa Tengah karena jaraknya lumayan berdekatan. Sebelumnya
gua pernah berkunjung ke masjid ini, selengkapnya baca di sini
![]() |
tujuannya survei, eh ujung-ujungnya ke sini :( |
![]() |
foto di Menara Al Husna |
Itulah sepenggal kisah
tentang survei paling greget selama gua jadi mahasiswa. Mungkin kelihatannya
menyedihkan, tapi kisah ini akan jadi kisah yang indah untuk dikenang, bukan?
Intinya, selalu ambil hikmah dari setiap kejadian. Kalau mau survei ke instansi/perusahaan, jangan lupa surat pengantarnya ya guys.🤣
Wkwkw jauh deww ke medini mah dari mawar, btw sebenernya bisa pake motor tapi dari arah boja, kendal
BalasHapuskalo via basecamp mawar harus nanjak dulu yak sul, capek banget. Tapi kalo via kendal jauh banget, 2 jam kalo naik motor wkwk.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapussemua pasti ada hikmahnya dew, hikmahnya ya bisa jalan2 gitu wkwk
BalasHapusThe apply has produced tales of riches far larger than Kirwa’s, however it has additionally broken families, consumed college tuitions, and even pushed some to suicide. It has additionally made sports betting, which nonetheless persists in brick-and-mortar places even simpler. A possible response, Fong said, is that more individuals — who lose their bets — will start to assume that sporting events are fixed — a response to the playing industry somewhat than the opposite 네온카지노 — and probably cease watching. There are no federal regulations on sports betting advertising, although states do have some power.
BalasHapus