Jawa Tengah
Semarang
Wisata
Semarak Kemeriahan Semarang Night Carnival 2017
Penampilan Drumb Band TNI AL |
Panggung
utama terletak di depan titik nol kilometer Semarang atau tepatnya di depan Kantor
Pos Besar Semarang. Jadi, area panggung utama itu khusus untuk tamu undangan
dan gak semua orang bisa masuk ke area
panggung utama. Nah, untungnya gua bawa
kartu sakti (baca : Kartu Pers) dan akhirnya bisa duduk diantara tamu-tamu
undangan, hehe. Terima Kasih Edents :)
Kartu Sakti |
Dalam
pemflet disebutkan SNC dimulai pukul 19.00. Daaaaan ternyata acara baru benar-benar mulai itu pukul
20.15 setelah diresmikan oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi atau yang
akrab disapa Mas Hendi. Selain Walikota Semarang, SNC 2017 juga dihadiri oleh
Wakil Walikota Semarang, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang diwakili oleh
Tazbir selaku Asisten Deputi, Kepala Biro, Sekretaris Deputi, Inspektur dan
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata, serta Wakil Walikota Jung Gu. Jung Gu adalah
sebuah kota di Korea Selatan yang menjalin kerja sama dengan Semarang sebagai
Sister City (kota kembar). SNC 2017 juga turut mengundang perwakilan dari
negara sahabat seperti Thailand, Taiwan, Malaysia, Sri Lanka, dan Korea Selatan
yang juga nanti akan mempersembahkan penampilan defile dalam SNC kali ini.
Semarang
Night Carnival tahun ini mengambil tema 'Paras Semarang' dan akan menunjukkan
empat kearifan lokal di Semarang, yakni burung blekok, kuliner, lampion, dan
kembang sepatu. Pemilihan keempat kearifan lokal ini karena dianggap mewakili
paras/wajah Kota Semarang sebagai kota yang multikultur. Burung
blekok adalah burung berwarna putih khas Semarang yang dapat ditemui di daerah
Srondol. Burung ini biasanya hinggap di pohon-pohon asem sekitar Markas Yonif
400 Raider - Kodam Diponegoro, Jalan Dr. Setiabudi, Banyumanik (dekat Kampus
Undip). Keunikan burung blekok ditampilkan menjadi kostum-kostum unik dengan
dominasi warna putih.
Defile Burung Blekok dalam balutan kostum yang didominasi warna putih |
Semarang
merupakan kota multikultur yang dihuni tiga etnis utama, yakni Arab, Jawa, dan
Tionghoa. Keberagaman etnis ini juga berdampak pada beragamnya kuliner di Kota
Semarang. Salah satu kearifan lokal yang diangkat dalam SNC 2017 adalah kuliner khas Semarang. Para peserta Defile menempelkan replika bandeng presto, tahu pong, lumpia, dan wingko babat dalam kostum
mereka yang didominasi warna hijau. Unik banget! *jadi laper*
Baca Juga : Festival Unik dan Terbesar di Filipina yang Wajib Dikunjungi Traveler
Defile Kuliner khas Semarang |
Lampion juga menjadi salah satu kearifan lokal khas
Semarang yang diangkat dalam SNC 2017. Dahulu Masyarakat Semarang membawa
lampion untuk menerangi jalan mereka ke Masjid. Lampion khas Semarang ini
disebut Lampion Teng-Teng karena cara membawanya yakni dengan ditenteng. Lampion diwujudkan menjadi kostum-kostum unik yang
didominasi warna merah.
Defile Lampion |
Kembang
Sepatu menjadi satu-satunya flora yang diangkat dalam tema SNC 2017. Kembang
sepatu banyak ditanam sebagai tanaman hias sekaligus tanaman pagar di
kampung-kampung asli nan klasik di Semarang. Kostum defile Kembang Sepatu
didominasi warna hijau tua dan merah.
Defile Kembang Sepatu |
SNC 2017 bukan hanya
menampilkan kearifan lokal Semarang. Pada kesempatan kali ini turut hadir pula
Defile Kota Sawahlunto dari Sumatera Barat yang menampilkan Defile mereka.
Mereka menampilkan Defile Bunga Matahari yang menjadi bunga khas Sawahlunto. SNC 2017
juga turut menghadirkan defile mancanegara, sebut saja Thailand, Taiwan, Korea
Selatan, dan Sri Lanka. Mereka berlomba-lomba menampilkan keunikan Negara masing-masing
untuk menarik perhatian penonton.
Defile Sawahlunto |
Akhir kata, selamat ulang tahun Kota Semarang! Semoga tetap damai, tenteram, tambah maju, dan memberi kesan baik pada siapapun yang datang ke Kota ini. Sampai Jumpa di Semarang Night Carnival (SNC) 2018!!
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusmantap jiwaa! dukung selalu keindahan semarang ya dew, pasti papa hendi bangga:")
BalasHapus