Setelah Halte Semanggi, Muncul Lagi Halte Transjakarta yang Bikin Ngos-Ngosan


TransJakarta merupakan sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara. Transportasi kebanggaan ibukota ini memiliki jalur sepanjang 208 km, menjadikannya sebagai BRT terpanjang di dunia. Masyarakat Jakarta tentu familiar dengan TransJakarta (TJ) karena menjadi transportasi massal utama selain commuter line.

TransJakarta (Okezone)
Bagi yang pernah naik TJ, pasti pernah dong yang namanya transit? Salah satu keuntungan naik TJ adalah transit, yakni berpindah jalur tanpa harus membayar. Tetapi Ada kalanya saat transit itulah kesabaran seorang pengguna TransJakarta diuji. Salah satunya karena jarak halte satu dengan halte lainnya yang lumayan jauh. Dan Halte transit yang terkenal dengan rutenya yang panjang adalah Halte Semanggi di koridor IX.

Dinobatkan sebagai jembatan halte dengan jalur terpanjang di Indonesia (?), gue adalah salah satu korban dari keganasan halte ini. Jembatan ini menghubungkan halte Semanggi dengan halte Bendungan Hilir (Benhil). Panjangnya? Beuhh nauzubillah jangan ditanya! Sangking panjangnya, mahasiswa baru kalo lewat nih jembatan pas sampe udah wisuda cuy! wkwk. Tapi di balik bencana pasti ada hikmahnya. Begitupun dengan jembatan ini. Di balik panjangnya jembatan ini, sepanjang perjalanan kita akan disuguhi oleh pemandangan indah khas kota Megapolitan, apalagi kalau bukan gedung pencakar langit. Bukan tanpa alasan karena halte ini terletak di Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan jalan protokol di Jakarta.
jembatan halte Semanggi- halte Bendungan Hilir (Benhil)
Jembatan Halte Semanggi

jembatan halte Semanggi- halte Bendungan Hilir (Benhil)

Baca Juga : Yang serba 'Ter' di Jakarta

Jembatan layang yang menghubungkan Semanggi dengan Benhil ini terletak di depan The Plaza Semanggi
sumber : flickr
Seperti tak berujung~
Masya Allah sesuatu~~~
Halte ini pun dikeluhkan oleh sebagian pengguna TransJakarta. Mereka menganggap jembatan yang menghubungkan antara halte Semanggi dengan Benhil ini tidak ramah terhadap lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas. Selain itu, jarak antar halte yang begitu jauh juga dikeluhkan pengguna TJ, Bentuk fisik jalur transit yang terlalu tinggi dan meliuk-liuk juga turut dikeluhkan penumpang karena sangat menguras tenaga seperti yang dilansir dari laman kompas.com


PERTANYANNYA : ADA YANG TAHU BERAPA PANJANG JPO SEMANGGI-BENHIL?? 


Setelah Halte Semanggi, Kini Muncul Calon Halte Penguras Tenaga Lainnya

Belum kelar urusan jembatan transit semanggi yang cukup menguras tenaga, kini muncul calon halte penguras tenaga lainnya. Jika halte transit Semanggi terkenal akan jalurnya yang panjang, halte ini terkenal dengan ketinggiannya. Adalah halte Transjakarta CSW yang terletak di Trunojoyo, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tak tanggung-tanggung, tinggi halte ini setara dengan bangunan berlantai 7!! WOW.
Untuk mencapai Halte CSW, Kebayoran Baru, calon penumpang bus Transjakarta harus melewati tangga jembatan penyebrangan orang (JPO) sebanyak 117 anak tangga. 
sumber : Tribunnews
.Halte ini dibangun dalam waktu tiga tahun. Kabarnya, tangga di halte ini memiliki kemiringan lebih dari 45 derajat. 
Dilansir dari laman kompas.com, Halte ini terletak di jalur layang yang bersinggungan dengan jalur Mass Rapid Transit (MRT) di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan merupakan bagian dari Koridor 13 Transjakarta (Ciledug-Tendean). Dengan tinggi 20,7 meter dan lebar 1-1,5 meter, Halte CSW dinilai sulit dicapai calon penumpang, khususnya orang tua, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Tak ayal, pembangunan halte ini pun mendapat kritik dari masyarakat. Masyarakat berharap, halte yang terletak di dekat kantor Sekretariat ASEAN ini diberi fasilitas penunjang yang ramah untuk semua kalangan, seperti lift dan eskalator. 

Baca Juga : Merangkai Sejarah Batavia, dari Museum Mandiri hingga Museum Bahari

Halte Transjkarta CSW terlihat dari dalam kereta MRT Jakarta
Halte Transjkarta CSW terlihat dari dalam kereta MRT Jakarta

Baca Juga : Menjajal Ratangga, Transportasi Baru Andalan Ibukota

Sebanyak 12 halte akan dibangun di sepanjang jalur layang bus Transjakarta koridor XIII rute Ciledug-Tendean. Sebanyak Tiga diantaranya berada di bawah dan sembilan lainnya merupakan halte layang.
Menanggapi hal ini, pihak pengelola TransJakarta akan membangun lift dan eskalator guna memudahkan para pengguna TransJakarta. Dengan demikian, masyarakat tidak kesulitan untuk menaiki bus melalui halte layang tersebut. Bagi penyandang disabilitas, terdapat layanan Transjakarta Cares yang dioperasikan di koridor tersebut. Menurut informasi, akan ada 12 halte di sepanjang koridor XIII (Ciledug-Tendean), namun tak semua halte memiliki desain yang tinggi. 

Well, sebagai masyarakat Jakarta, gua berharap agar pihak yang terkait segera menyelesaikan masalah di halte CSW ini. Dengan memperbaiki fasilitas penunjang TJ, diharapkan agar pengguna kendaraan pribadi segera beralih ke transportasi berbasis bus ini. Dan, sebagai pengguna setia TransJakarta, rasanya gak sabar buat nyobain lewat halte ini. Eitsss...pastinya setelah dipasang lift dan eskalator dong :P

Halte Transjakarta Koridor XIII Dianggap Tak Ramah Pengguna (KompasTV)


3 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.