Bus
Rapid Transit (BRT) kini telah menjadi transportasi utama kota-kota besar di
Indonesia termasuk Semarang. Oleh karena itu, pada 31 Maret 2017 lalu,
Pemerintah Kota Semarang meluncurkan Bus Rapit Transit (BRT) koridor V dan VI.
Koridor V melayani Meteseh-PRPP (bus berwarna biru) dan koridor VI (bus merah)
menghubungkan dua kampus besar di Kota Semarang, yakni Undip dan Unnes. Nah
pada kesempatan kali ini gua akan sedikit me-review pengalaman gua naik BRT
rute Undip-Unnes.
Bus TransSemarang Rute Undip-Unnes |
Baca Juga : Menjajal Ratangga, Transportasi Baru Andalan Ibukota
peresmian BRT TransSemarang rute Undip-Unnes (via LPM Edents) |
Halte
Stadion ini merupakan halte utama dari BRT rute Undip-Unnes. Ukurannya relatif
lebih besar dibanding halte-halte lainnya. Sampai di halte Stadion, gua
langsung membeli tiket seharga Rp3.500 untuk sekali jalan.Ternyata BRT
TransSemarang masih menggunakan sistem tiket manual, sementara BRT TransJakarta
sudah memakai sistem kartu (cashless).
Update
terbaru : Mulai 2 Oktober 2018, titik awal dan akhir Bus TransSemarang Koridor
VI Undip-Unnes yang semula berada di Stadion Undip pindah ke shelter Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND).
Tiket TransSemarang |
Nah
ada satu perbedaaan lain dari BRT TransSemarang, yakni adanya diskriminasi
harga. Jika hari kerja (Senin-Sabtu), golongan pelajar dan mahasiswa hanya membayar Rp.1000 (gile murah bangettttttt)
dengan syarat harus menujukkan Kartu Mahasiswa/Pelajar. Sementara jika tanggal
merah, semua golongan baik pelajar/mahasiswa dikenakan tariff yang sama, yakni
Rp.3500.
Ok
Next, Setelah mendapat tiket, gua segera masuk ke dalam bus. Bus nya cukup
nyaman, ber-AC, tempat duduknya hmmm lumayan laah. Pintunya otomatis, mirip bus
TransJakarta ukuran kecil (bus Feeder). Kalau diterka-terka, kapasitas maksimal
bus ini kurang lebih 50 orang. Mungkin ukuran bus yang kecil disesuaikan dengan
jalur Undip-Unnes yang jalurnya tidak terlalu lebar.
Interior TransSemarang |
Interior bus TransSemarang Rute Undip-Unnes |
Bus berangkat sekitar pukul
09.00 pagi dan melewati 18 shelter, diantaranya shelter Politeknik Negeri Semarang (Polines), shelter
Gombel, Pasar Jatingaleh, Universitas Katolik (Unika), AKPELNI, dan terakhir
shelter Unnes. Untuk jalur yang dilewati, BRT tidak langsung mengambil arah
Jalan Pawiyatan Luhur melainkan lebih dulu melalui Jalan Teuku Umar, Jalan
Sultan Agung, kemudian memutar di Rumah Sakit Elisabet (untuk yang ingin
transit ke Simpang Lima, Stasiun Poncol/Tawang, Ungaran, Terboyo), dan kembali ke arah Jatingaleh. Baru kemudian
menuju Jalan Pawiyatan Luhur, melewati Kampus Unika, Universitas Tujuhbelas
Agustus (Untag), IKIP Veteran, Akpelni, sampai pertigaan jembatan besi, lalu
naik ke arah Unnes (begitu pun sebaliknya)
Sepanjang perjalanan rasanya
hati ini was-was, kenapa? Apakah ini yang namanya jatuh cinta (?) Gak deng.
Was-was karena gua baru tahu ternyata jalan menuju Unnes itu lumayan menantang
loh. Untuk ukuran bus, jalur BRT koridor VI ini realtif sempit (terutama dari
jalan Pawiyatan Luhur, Jembatan Besi, sampai Kampus Unnes), kondisi jalannya
naik turun ditambah lagi di pinggir kanan kirinya itu jurang+hutan. Medan di
dekat Kampus Unika memang ekstrem untuk dilalui. Ditambah lagi cara membawa
supir yang menurut gua agak kurang hati-hati. Kurang menantang apa coba? Berasa
naik roller coaster u,u. Ketika itu penumpang yang ada di bus selama perjalanan
Undip-Unnes relatif sedikit.
Ku duduk dekat Pak Supir yang sedang bekerja. Mengendarai kuda supaya baik jalannya, Hay!! |
Pukul 9.45, Sampailah gua di
Unnes. Perjalanan Undip-Unnes kurang lebih ditempuh selama 45 menit (jalan
lancar tanpa macet).
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang |
Nah ketika pulang ternyata rute
yang dilalui Bus koridor VI sedikit berbeda. Jika rute dari Undip ke Unnes Bus
tidak masuk ke kampus Undip, sebaliknya jika rute dari Unnes ke Undip, Bus
masuk ke kampus Undip dengan melewati beberapa shelter seperti Shelter FEB,
shelter Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), shelter FK, Shelter FPP, dan
kembali lagi ke shelter Stadion Undip.
Baca Juga : Liburan ke Solo dan Jogja Udah 'Mainstream'? Ke Ambarawa Aja~
Bus Transsemarang koridor 6 melintas di depan Rumah Sakit Nasional Diponegoro (wikipedia) |
Baca Juga : Semarak Kemeriahan Semarang Night Carnival 2017
Berdasarkan
pengalaman gua naik BRT koridor VI ini, ada beberapa catatan penting :
- Jalur yang dilewati termasuk jalur ‘horror’ karena jalurnya relatif sempit, berliku, dan naik-turun.
- Trayek BRT rute Undip-Unnes termasuk sepi penumpang. Hal ini dibuktikan dengan sedikitnya Penumpang yang naik saat menuju Unnes maupun menuju Undip.
- Ada pemisahan penumpang berdasar jenis kelamin (seperti TransJakarta). Bedanya jika di TransJakarta penumpang perempuan duduk di depan dan laki-laki di belakang, maka di Bus TransSemarang kebalikannya. Perempuan duduk di belakang sementara laki-laki di depan.
- Jarak tunggu antarbus lumayan cepat (tidak terlalu lama), yakni sekitar 15 menit. Hal ini karena rute koridor VI relatif lebih pendek dari koridor V dan dilayani oleh 16 armada bus.
- Pelayanannya sangat ramah. Petugas akan memberitahukan shelter berikutnya dan tidak segan menggendong anak kecil yg hendak masuk/keluar bus.
- Jika hendak transit, siapkan tiket sebagai bukti Anda telah membeli tiket sebelumnya
- Selalu siapkan uang pas agar tidak repot minta kembalian.
Nahitulah sepenggal pengalaman dan sedikit ulasan mengenai BRT koridor VI rute
Undip-Unnes. Semoga pelayanan BRT TransSemarang dapat lebih baik ke depannya,
dan semoga pak supir lebih hati-hati dalam membawa bus mengingat medan koridor
VI yang lumayan ‘menantang’. Yuk, cobain naik BRT TransSemarang!
Orang yang bepergian sehari-hari dengan kendaraan umum, baik karena pilihan maupun karena tidak ada pilihan adalah orang-orang yang berkorban. Mereka mengorbankan kenyamanan pribadi dengan berdesakan dan terus berusaha memaklumi berbagai keterbatasan kendaraan umum...
-Lucia Priandarini
Mas, kalau rute UNNES ke Stasiun poncol bagaimana?
BalasHapusGanti koridornya itu spt apa?
kalo gak salah transit di halte Elisabeth (untuk koridornya aku kurang paham), habis itu turun di halte Poncol.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusPelayanan sangat ramah betul, senyum kondektur, dan ucapan silakan bila mau naik, hati2 serta terima kasih bila penumpang mau turun, bila ada penumpang prioritas misal bawa anak kecil, dan tempat duduk penuh maka kondektur meminta penumpang yg lain untuk memberikan tempat duduk.Aku 2 minggu langganan trans jateng pelayanan sangat memuaskan.Bravo pemprov Jateng
BalasHapusYap benar. Nilai plus TransSemarang ada di pelayanannya yg ramah. Terima kasih sudah mampir :)
Hapusduh dari dulu pengen banget naik bus trans yang satu ini gimana dong help:(
BalasHapusMohon maaf BRT TransSemarang hanya diperuntukkan bagi manusia, makhluk astral seperti anda gaboleh naik :( :(
HapusJadi klo mo ke simpang 5. Dr halte tembalang turun elisabth ya
BalasHapusIyaa sepertinya begitu. Atau mungkin bisa tanya kepada petugas, takutnya saya keliru hehe.
HapusKalo dari jalan prof soedarto (saya tinggal di daerah sumurboto) menuju FPP UNDIP ada transportasi umum?
BalasHapusbisa naik angkutan umum yang warna kuning, ambil arah ke Undip turun di FPP
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussudah 3 tahun di undip, saya belum pernah mencoba transportasi umum di sini
BalasHapuswajib banget coba naik BRT Transsemarang/Transjateng mas. Kalo nunjukin KTM, b ayarnya cuma 1000, murah banget. Bus nya juga nyaman
HapusMaaf saya dari stasiun poncol hendak ke undip tembalang adakah BRT yg menuju kesana?
BalasHapusdari Stasiun Poncol naik bus koridor III turun di halte balaikota. Dari halte Balaikota, naik bus koridor II (Terboyo — Sisemut) turun di halte Elizabeth. Dari halte Elizabeth naik bus koridor VI (Unnes-Undip) bisa turun di halte Rumah Sakit Nasional Diponegoro. Itu berdasarkan pengalaman saya
HapusSaya dari stasiun Poncol mau ke Unnes apakah ada brt jalur Poncol - unnes
BalasHapusDari Stasiun Poncol naik bus koridor III turun di halte balaikota. Dari halte Balaikota, naik bus koridor II (Terboyo — Sisemut) turun di halte Elizabeth. Dari halte Elizabeth naik bus koridor VI (Unnes-Undip) bisa turun di halte Unnes.
HapusKalau mau ke student center Undip gmna ya rutenya?
BalasHapusBisa turun di halte bus Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP), tinggal nyebrang dan jalan sedikit ke Student Centre Undip.
Hapus