Jogjakarta
kampus
lain
Wisata
Anjangsana ke Jogjakarta
Bisa lah. Pertama, karena gue ga punya saudara di Jogja. Kedua, karena gue
ga punya duit buat ke Jogja (?). Haha. Okelah, yang penting sekarang kan mau
pergi ke Jogja. Sebelum berangkat, kami berkumpul di depan Gedung Serba Guna
(GSG). Bukan GGS ya -_-. Setelah semuanya berkumpul, kami berangkat pukul 06.30
dan diperkirakan sampai di Kantor Kedaulatan Rakyat sekitar pukul 10.00
Sepanjang perjalanan, kami disuguhi dengan pemandangan jejeran bukit dan gunung yang sangat hijau. Udah lama ya gak liat pemandangan seperti ini :”). Tiba-tiba Mbak Silfi teriak : “Ih Rawa Pening!” Wow, ternyata kami juga melewati Rawa Pening, sebuah danau yang menjadi primadona pariwisata Ambarawa. Nah sesuai perkiraan, kami tiba di kantor BP Kedaulatan Rakyat sekitar pukul 10.00.
Kemudian kami diajak masuk oleh
seorang bapak-bapak (gue lupa namanya) ke sebuah bangunan di mana Koran Kedaulatan Rakyat dicetak. Di
ruangan ini kita bisa melihat mesin-mesin yang digunakan untuk mencetak Koran.
Selain itu juga terdapat gulungan kertas dan tinta (cat) yang digunakan sebagai
bahan untuk membuat Koran. Si Bapak Pemandu mengatakan bahwa setiap harinya, BP
Kedaulatan Rakyat dapat mencetak hingga seratus ribu eksemplar dan menghabiskan
sekitar 25 gulungan kertas ukuran besar! AMAZING!
![]() |
Company Visit |
![]() |
gulungan kertas ukuran besar |
Bapak pemandu juga
menjelaskan kepada kami bahwa proses percetakan surat kabar dilakukan pada
malam hari. Setelah selesai mengunjungi tempat di mana surat kabar Kedaulatan
Rakyat dicetak, kami lalu menuju ruang pertemuan di mana nantinya kami akan
melakukan diskusi dengan perwakilan Kedaulatan Rakyat.
Adalah Ibu Suci selaku Public Relation Kedaulatan Rakyat yang akan
membimbing jalannya diskusi. Pertama-tama beliau menjelaskan sejarah berdirinya
surat kabar Kedaulatan Rakyat. Surat
Kabar Kedaulatan Rakyat adalah surat kabar tertua di Indonesia yang terbit
sejak 27 September 1945. Didirikan oleh HM. Samawi dan M. Wonohito serta
diteruskan oleh Soemadi Martono Wonohito. Nama Kedaulatan Rakyat sendiri diambil dari Pembukaan UUD 1945.
![]() |
Kedaulatan Rakyat edisi (kalo ga salah) 27 September 1947 |
Kini, selain surat kabar Kedaulatan
Rakyat juga memilki varians produk lainnya seperti KR Radio (107.2FM), KRjogja.com, surat kabar mingguan Minggu Pagi, dan Kaerindo Tour and Travel
(penyedia jasa perjalanan wisata). Beliau juga menjelaskan bagaimana proses
mengolah sebuah informasi hingga sampai ke tangan pembaca. Diskusi kami harus
berakhir pukul 11.30 dikarenakan Bu Suci sudah ada janji dengan seseorang di
Magelang. Diskusi diakhiri dengan
penyerahan kenang-kenangan berupa plakat oleh Mbak Rio selaku Pemimpin Umum LPM EDENTS.
Setelah mengunjungi kantor BP
Kedaulatan Rakyat, kami menuju destinasi kedua, yakni secretariat Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Bulaksumur UGM. Sebenarnya kami tiba di Kampus UGM pukul 12.00.
Namun, Perjalanan kami sempat terhambat karena supir yang kebingungan di mana
mencari tempat parkir -_-. Ternyata UGM itu luas ya. Di sana juga banyak
gedung-gedung yang bagus. Contohnya itu gedung Fakultas Ekonomi-nya. Ebuset, itu
kampus atau hotel? :o. Bagus banget. Walaupun Cuma kelihatan dari jauh, tapi
udah kelihatan kalau bangunannya futuristik dan modern. Terus gue sama Eka jadi terjebak di ruang nostalgia gitu deh. Soalnya dulu kita sama-sama pilih UGM di SBMPTN tahun lalu. Bedanya dia pilih jurusan Hukum, kalo gue pilih jurusan Ilmu Ekonomi Pembangunan. Tapi sama-sama GAGAL. Haha. Jadi pengen pindah ke
UGM :(. Tapi sebagus apapun UGM, Gue udah cinta mati sama UNDIP Rumah Kita
*eaaaaaak
Sebelum melakukan studi banding,
kami melakukan solat zuhur terlebih dahulu di Masjid Kampus UGM. Lagi-lagi UGM
membuat gue terkesima. Satu kata buat mendeskripsikan masjid ini: “MasyaAllah”.
Bagus banget, gak bohong. Masjid ini gak ada pintunya, hanya ditopang dengan
beberapa tiang penyangga. Jadi udara bisa keluar masuk dengan bebas. Kerasa
banget ademnya :”). Jadi pengen pindah ke UGM (lagi) wkwk . Bongin~~
Setelah solat, kami menuju ke
sekretariat SKM Bulaksumur. Sesampainya di sana, kami disambut oleh kehangatan
Mas Fikra dkk. Mas Fikra ini adalah Pemimpin Umum SKM Bulaksumur. Kami
melakukan diskusi dengan cara 'lesehan', sebuah kearifan lokal khas Indonesia.
![]() |
suasana diskusi (doc.Edents) |
Sebelumnya, Mas Fikra memperkenalkan diri beserta para Staf dan Pemimpin Divisi Bulaksumur. Setelah itu barulah Mbak Rio memperkenalkan diri beserta para Pemimpin-pemimpin divisi LPM EDENTS. Namanya juga studi banding, jadi tujuan kami ke Bulaksumur adalah untuk membandingkan program kerja, pengalaman, dan produk-produk jurnalistik dari masing-masing pihak. Ternyata SKM Bulak Sumur memiliki banyak produk jurnalistik, seperti website bulaksumurugm.com, BulaKomik, Jurnal Populer ‘Telisik’ dan Bulaksumur Pos. Kami saling berbagi pengalaman, Ilmu, dan mekanisme pembuatan dari masing-masing produk jurnalistik. Diskusi kami berjalan sangat hangat dan kondusif.
Tak terasa waktu sudah
menunjukkan pukul 15.30. Diskusi pun diakhiri dengan penyerahan kenang-kenangan
berupa Plakat oleh Mbak Rio selaku Pemimpin Umum LPM EDENTS kepada Mas Fikra
selaku Pemimpin Umum SKM Bulaksumur. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi foto bersama
![]() |
Mbak Rio dan Mas Fikra |
![]() |
Foto bersama di depan sekretariat Bulaksumur |
Terimakasih banyak kepada pihak Kedaulatan Rakyat dan SKM Bulaksumur yang telah menerima kedatangan kami dengan tangan terbuka. Insya Allah kami akan silaturahmi lagi lain kali.
Setelah sesi foto bersama, Kami pun menuju bus dan berangkat ke destinasi berikutnya. Menuju tempat yang wajib dikunjungi apabila berkunjung ke Jogjakarta. Ke manakah itu? Stay tune gaes~~~
Setelah sesi foto bersama, Kami pun menuju bus dan berangkat ke destinasi berikutnya. Menuju tempat yang wajib dikunjungi apabila berkunjung ke Jogjakarta. Ke manakah itu? Stay tune gaes~~~
butuh kendaraan jika keliling jogja? kami menyediakan jasa rental & sewa mobil jogja/yogyakarta becik transport
BalasHapus